Latihan Soal Materi 5
Berikut beberapa kasus serangan internet atau jaringan komputer yang pernah terjadi di Indonesia:
- Serangan DDoS pada Pemerintah (2016)Pada tahun 2016, situs-situs web pemerintah Indonesia mengalami serangan Distributed Denial of Service (DDoS). Serangan ini menyebabkan akses ke situs-situs tersebut terputus dan tidak dapat diakses oleh pengguna. DDoS adalah jenis serangan yang membuat server atau jaringan tidak dapat menangani permintaan yang terlalu banyak dalam waktu singkat.
- Kebocoran Data di Kementerian Perhubungan (2017)Pada tahun 2017, terjadi kebocoran data di Kementerian Perhubungan yang mengungkap data pribadi sejumlah pegawai negeri. Kasus ini mengindikasikan adanya serangan yang menyebabkan data sensitif jatuh ke tangan yang tidak berwenang.
- Serangan Ransomware "WannaCry" (2017)Meskipun serangan ini bersifat global, banyak organisasi di Indonesia, termasuk rumah sakit, terkena dampaknya. Serangan ransomware "WannaCry" mengenkripsi data dan meminta tebusan untuk memulihkannya. Beberapa rumah sakit di Indonesia harus menutup layanan karena terpengaruh oleh serangan ini.
- Serangan Malware pada Jaringan Telkomsel (2018)Pada tahun 2018, Telkomsel mengalami serangan malware yang mengganggu layanan internet. Meskipun tidak ada data pengguna yang bocor, serangan ini mengakibatkan gangguan sementara pada layanan.
- Penyebaran Hoaks dan Cyberbullying di Media Sosial (berkelanjutan)Meskipun bukan serangan jaringan secara langsung, penyebaran hoaks dan cyberbullying melalui media sosial telah menjadi masalah besar di Indonesia. Banyak kasus di mana individu atau kelompok menggunakan media sosial untuk menyerang atau menyebarkan informasi palsu, yang dapat menimbulkan ketidakstabilan sosial.
- Serangan terhadap situs berita (2021)Beberapa situs berita di Indonesia mengalami serangan yang membuatnya tidak dapat diakses. Serangan ini biasanya dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak suka dengan isi berita yang dipublikasikan.
- Kasus Data Pribadi yang Bocor (2020)Di tahun 2020, data pribadi pengguna platform e-commerce dan aplikasi lainnya bocor, yang mengungkapkan informasi sensitif seperti nama, alamat, dan nomor telepon. Kebocoran ini disebabkan oleh serangan siber yang memanfaatkan kerentanan dalam sistem keamanan.
Kasus-kasus ini menunjukkan pentingnya keamanan siber di Indonesia dan perlunya langkah-langkah untuk melindungi jaringan dan data dari serangan yang semakin canggih.







Tidak ada komentar:
Posting Komentar